Model antena yang banyak digunakan untuk antena mikrostrip terutama untuk handset mobile seperti handphone dan modem adalah Planar Inverted F Antenna (PIFA). PIFA merupakan antena mikrostip yang memiliki dimensi lebih kecil dibandingkan dengan antena mikrostrip segi empat biasa yaitu hanya λ/4. Menurut Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), frekuensi 900 MHz, 1800 MHz dan 2100 MHz sangat ideal untuk menggelar jaringan layanan mobile 4G LTE di Indonesia karena operator seluler cukup dengan memperbarui jaringan di sisi radio frekuensi (RF), sehingga lebih memberikan efisiensi dibanding dengan membangun infrastruktur jaringan dari awal (2014). Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang dan membuat antena mikrostrip (Planar) dengan teknologi inverted-f yang beroperasi pada tiga frekuensi tersebut untuk mendapatkan parameter return loss < -10 dB pada masing-masing frekuensi, VSWR ≤ 2, dengan gain > 3 dB, dan polaradiasi omnidireksional. Hasil pengukuran dari penelitian ini menunjukan bahwa antena telah berhasil beroperasi pada frekuensi 8687 MHz - 9076 MHz, 1793 MHz – 1827 MHz, dan 2082 Mhz – 2125 MHz, secara berurutan memiliki nilai return loss -22.55 dB, -26.14 dB, dan -22.75 dB, dengan VSWR 1.13, 1.104, dan 1.128, serta gain maksimum sebesar 6.81 dBi, dengan polaradiasi omnidireksional.

Kata kunci: Antena, Mikrostrip, Planar Inverted-F Antenna (PIFA), Antena Multiband