Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman kakao, namun selama masa pertumbuhannya tanaman kakao tidak lepas dari gangguan hama dan penyakit yang menyerang. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman kakao berdasarkan pengetahuan yang diberikan oleh seorang pakar. Adapun metode yang digunakan adalah metode Certainty Factor untuk menghitung nilai kepastian dari inputan yang berupa gejala dan persentase kemungkinan jenis hama dan penyakit yang terserang pada tanaman kakao. Terdapat tiga pengujian yang digunakan yaitu pengujian Black Box, pengujian Expert Judgement, dan pengujian terhadap responden. Berdasarkan pengujian Black Box didapatkan hasil bahwa seluruh fungsionalitas telah terpenuhi dan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian dari hasil pengujian Expert Judgement didapatkan nilai keakuratan sistem sebesar 84,00%. Serta dari hasil rekapitulasi kuisioner terhadap responden dengan perhitungan menggunakan skala likert, didapatkan hasil 84,34% responden setuju bahwa sistem bermanfaat atau usefulness, 82,29% responden setuju bahwa sistem mudah untuk digunakan atau ease of uses, 80,29% responden setuju bahwa sistem mudah untuk dipelajari atau ease of learning dan 89,91% responden setuju bahwa sistem yang dihasilkan memuaskan dan sesuai dengan harapan atau satisfaction. Kata kunci: Tanaman kakao, Sistem Pakar, Certainty Factor