Perkembangan teknologi informasi yang pesat membutuhkan sistem yang dapat diakses kapan saja. Salah satu bentuk sistem tersebut adalah cloud computing. Pembangunan sistem cloud computing telah menggunakan beberapa server untuk meningkatkan ketersediaan sistem yang tinggi. Sistem ini dibangun menggunakan beberapa server yang disebut multiserver untuk pembuatan server-server cloud (node). Sistem cloud computing membutuhkan database SQL untuk menjalankan layanan cloud computing. Agar database SQL pada setiap node saling tersinkronisasi maka digunakan teknik replikasi MySQL Master-to-Slave. Dengan teknik ini, setiap ada perubahan yang dilakukan pada database master akan disinkronisasi ke database slave. Tetapi setiap ada perubahan yang dilakukan pada database slave tidak disinkronisasi pada database master sehingga tidak ada perubahan data pada database master. Untuk mengatasi permasalahan sinkronisasi tersebut maka digunakan teknik replikasi MySQL Master-to-Master. Pada proyek akhir ini telah dibangun sebuah sistem cloud computing multiserver menggunakan virtualisasi di satu server fisik, mengimplementasikan MySQL Master-to-Master pada database SQL di cloud computing. Dari hasil pengujian pada layanan cloud computing, MySQL Master-to-Master berhasil mereplikasi database SQL dengan tingkat sinkronisasi data pada 3 node sebesar 100%. Selanjutnya, failover berhasil mengalihkan layanan cloud computing ke node 2 saat node 1 mengalami kegagalan sehingga menjadikan layanan tersebut tetap dapat diakses dengan high availability mencapai 99,93%.

Kata Kunci : cloud computing, database SQL, multiserver, MySQL Master-to-Master