Kelembapan udara adalah banyak sedikitnya uap air yang ada di dalam udara. Kelembapan udara merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram yang dapat berdampak penurunan produktivitas jamur tiram. Ketika kelembapan udara tidak sesuai dengan kebutuhan jamur tiram maka akan mengakibatkan jamur tiram membusuk atau mengering. Munculnya masalah seperti di atas, maka dirancanglah alat yang dapat mengontrol besar kelembapan udara pada miniatur rumah jamur. Sensor yang digunakan alat tersebut yaitu sensor DHT11 yang merupakan sensor pentedeteksi kelembapan udara. Akuator yang digunakan yaitu sebuah humidifier yang akan mengeluarkan uap air secara terus menerus jika kelembapan udara kurang dari 50 % RH dan akan berhenti jika besar kelembapan udara lebih dari 91% RH. Perancangan alat ini menggunakan metode logika Fuzzy untuk pengambilan keputusan. Hasil dari perhitungan Fuzzy yaitu berupa lama durasi humidifier akan mengeluarkan uap air pada miniatur rumah jamur. Hasil penelitian yang dilakukan yaitu kelembapan udara pada miniatur rumah jamur dengan alat yang berisi jamur tiram yang berumur 2 hari setelah masa miselium akan memiliki kualitas fisik yang lebih baik dibandingkan dengan kualitas fisik jamur tiram yang berada di miniatur jamur tiram tanpa alat. Data durasi humidifier mengeluarkan uap air akan ditampilkan pada website dalam bentuk grafik garis.

Kata Kunci: Logika Fuzzy, Humidifier, Arduino Uno, Sensor DHT11, Modul WiFi 8266, Website