Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PSAK No.69 terhadap aset biologis. CV Budi Bakti Agro yang berdiri pada tahun 2000 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan jual beli tandan buah segar hasil panen dari kebun kelapa sawit. CV Budi Bakti Agro memiliki 3 lokasi kebun sawit yaitu di desa Padang Mahondang, desa Sukaramai, desa Batu Anam Sumatera Utara. CV Budi Bakti Agro dalam menyajikan aset biologisnya pada laporan posisi keuangan sebesar historical cost dan bukan berdasarkan nilai wajar dari aset tersebut. Perusahaan menyajikan di laporan posisi keuangan sebagai aset tetap tanaman dan tidak ada pemisahan antara tanaman yang sudah menghasilkan dan tanaman yang belum menghasilkan. Hal ini mengakibatkan laporan keuangan yang disajikan tersebut tidak relevan sesuai dengan karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan. Setalah dilakukan perhitungan dan melihat bagaimana penerapan aset biologis pada CV Budi Bakti Agro, diketahui kelompok tanaman menghasilkan sebesar Rp8.109.000.000 yang nilai tersebut adalah nilai wajarnya per 31 Desember 2016 dan kelompok tanaman belum menghasilkan sebesar Rp7.113.600 yang nilai tersebut adalah nilai wajarnya per 31 Desember 2016.
Kata Kunci: Aset Biologis, PSAK No.69, Tanaman Menghasilkan, Tanaman Belum Menghasilkan, Nilai Wajar