PT Perkebunan Nusantara VI merupakan suatu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi aset biologis menurut PSAK 69 mengenai agrikultur dan perbandingannya perlakuan akuntansi aset biologis yang diterapkan PT. Perkebunan Nusantara VI. Objek penelitian ini adalah perkebunan kelapa sawit yang berada di Jambi dan Sumatera Barat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap aset biologis tersebut. Data penelitian yang digunakan adalah data tahun 2015 pada laporan keuangan perusahaan. Perusahaan selama ini mengukur nilai wajar aset biologis menggunakan nilai perolehan sedangkan PSAK No. 69 mengukur aset biologis menggunakan nilai wajar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi aset biologis perusahaan tidak sesuai dengan PSAK 69, dan dengan menggunakan PSAK 69 sebagai dasar dalam menilai aset biologis, nilai aset biologis perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.002.127.907.960. Dimana nilai tanaman menghasilkan menurut perusahaan sebesar Rp. 1.006.791.694.012 menjadi Rp. 2.271.973.345.059dan tanaman belum menghasilkan sebesar Rp. 935.964.712.753 menjadi Rp.383.156.080.423 dan pada laporan laba rugi mengalami keuntungan atas perhitungan nilai wajar sebesar Rp. 1.002.127.907.960

Kata Kunci: Perlakuan Akuntansi, Aset Biologis, PSAK No. 69.