Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif pengambilan keputusan penyediaan tenaga listrik melalui pembangkit sendiri atau pembangkit sewa yang lebih menguntungkan pada PT PLN (Persero) Area Tanjung Pinang. Pada penelitian ini terdapat alternatif yang menguntungkan untuk PLN dalam menyediakan pembangkit listrik tenaga diesel yaitu dengan memperbanyak kontrak pembangkit sewa. Dalam analisis biaya diferensial untuk pengambilan keputusan diperoleh hasil pada tahun 2014 terdapat perbedaan Rp/Kwh antara alternatif 1 dan alternatif 2 sebesar Rp1.614,71. Kemudian pada tahun 2015 diperoleh beda diferensial sebesar Rp850,64 dan pada tahun 2016 beda diferensialnya sebesar Rp1.393,58. Hasil analisis dari tahun 20142016 diperoleh kenaikan beda diferensial yang cukup bervariasi, terutama pada tahun 2014. Hal tersebut karena adanya konsumsi bahan bakar yang cukup tinggi pada tahun 2014 sehingga biaya untuk mesin pembangkit sendiri semakin besar. Berkenaan dengan hal tersebut dianjurkan kepada manajemen PT PLN (Persero) Area Tanjungpinang agar lebih fokus terhadap jenis kontrak perjanjian mesin pembangkit sewa yang mengatur bahan bakar merupakan tanggung jawab vendor, sehingga biaya bahan bakar yang merupakan biaya terbesar setiap tahunnya dapat dihemat.
Kata kunci : Biaya diferensial, Pengambilan Keputusan, Beda Diferensial