Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode full costing per jenis produk pada CV. Ratu Nilam yaitu tahu dan tempe. Harga pokok produksi per jenis produk akan memperlihatkan harga jual yang selama ini ditetapkan oleh perusahaan sudah mencapai laba yang diharapkan dari masing-masing produk atau tidak. Perusahaan mengharapkan laba yang di peroleh untuk masing-masing jenis produk adalah 25%. Perusahaan selama ini menjual tempe dan tahu sesuai dengan harga pasar yaitu 1 unit tempe seharga Rp2.500 dan 1 baskom tahu isi 150 unit seharga Rp105.000. Perusahaan mengikuti harga jual pasaran produk tanpa mengetahui harga pokok produksi per jenis produknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi tempe sebesar Rp2.356 per unit dan tahu sebesar Rp77.767 per baskom. Berdasarkan harga pokok produksi tersebut, diketahui persentase laba yang diperoleh perusahaan berdasarkan harga jual dan harga pokok tersebut untuk tempe dan tahu masingmasing sebesar 6% dan 35%. Apabila perusahaan mengharapkan laba yang di peroleh per masing-masing jenis produk sebesar 25% maka harga jual dari masing-masing jenis produk adalah tempe sebesar Rp2.945 per unit dengan biaya produksi rata-rata perbulannya sebesar Rp 46.015.625/bln dan tahu sebesar Rp97.208 per baskom dengan biaya produksi rata-rata perbulannya sebesar Rp 71.447.880/bln.

Kata Kunci: harga pokok produksi, harga jual, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, full costing