Proses pembuatan roti canai masih banyak dilakukan secara manual. Dari permasalahan tersebut dirancang mesin roti canai otomatis yang dikontrol menggunakan sekuensial. Langkah pertama untuk menjalankan mesin roti canai otomatis ini dilakukan dengan meletakkan adonan pada wadah pembagi adonan. Proses berlangsung bila push button ditekan maka silinder akan mendorong sebuah adonan yang akan masuk ke sebuah loyang lalu sensor ldr akan mendeteksi adonan sehingga silinder 2 bergerak maju untuk mendorong loyang untuk ke bagian pengepresan. Jika limit switch mendeteksi maka silinder 3 akan bergerak maju untuk mengepres selama 30 detik dan silinder 3 bergerak mundur. Jika waktu telah mencapai 30 detik maka silinder 4 bergerak maju mendorong loyang ke proses pembagian susu. Pada percobaan pergerakan sekuensial tanpa beban dapat dilihat bahwa semua pergerakan sekuensial tanpa beban tidak ada masalah, pada percobaan pencetakan dan pengepresan roti canai dengan beban 1 ons dan 1,5 ons didapatkan analisa bahwa adonan yang maksimal digunakan adalah beban 1 ons sedangkan 1,5 ons terlalu besar untuk digunakan sehingga lengket pada lobang pembagi adonan dan terlalu besar pada loyang. Pada percobaan ini juga dilakukan dengan menggunakan heater sehingga dari beberapa kali percobaan didapatkan hasil dari adonan yang bagus dengan menggunakan panas heater 100oC. Dari 5 kali percobaan terhadap waktu yang digunakan, didapatkan ratarata waktu dari keseluruhan proses pegepressan hingga ke pembagian susu yaitu 5,2 menit dengan hasil yang cukup bagus. Kata Kunci : Proses Pembagi Adonan, Proses Pengepresan, Proses Pembagian Susu, Roti canai.