Singkong merupakan salah satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Banyak olahan yang dapat dibuat dari bahan singkong, salah satunya dapat diolah menjadi tepung tapioka. Tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari singkong dan dapat pula dibuat dari gaplek. Untuk memproduksi tepung tapioka terkadang kerap terkendala pada proses pengeringan karena cuaca yang ekstrim. Dari hal tersebut dirancang mesin pengering dan pengolah tepung tapioka berbahan baku gaplek yang dikontrol dengan mikrokontroller. Untuk proses pertama dilakukan sebuah proses pemanasan tabung menggunakan heater dan pembacaan suhu yang akan ditampilkan oleh LCD dengan sensor thermocouple. Selanjutnya proses pengeringan bahan baku, setelah suhu mencapai 70oC motor aktif berputar bolak-balik selama 20 menit untuk menggerakkan conveyor screw. Setelah proses pengeringan selesai motor DC berputar CW sehingga bahan baku keluar, bersamaan aktifnya motor AC untuk proses penggilingan dan motor linear untuk membuka pintu otomatis tempat keluarnya bahan baku sebelum masuk ke penggilingan yang berlangsung selama 3 menit. Semua pergerakan dikontrol menggunakan ATMEGA 8535. Pada proses pemanasan tabung didapatkan hasil suhu optimal pada tabung dalam waktu 13 menit mencapai suhu ± 70oC. Pada proses pengeringan didapatkan persentase rata-rata pengupan air yang terjadi ± 19,12 %. Pada proses penggilingan didapatkan hasil rata-rata 91,26 % dari jumlah awal bahan yang digiling. Dengan proses keseluruhan menghasilkan tepung 4,33 kg/jam. Kata kunci: Thermocouple,screw konveyor, motor AC, singkong.