Pertumbuhan teknologi yang semakin pesat menimbulkan suatu masalah
pada jaringan internet yaitu terbatasnya Internet Protocol (IP) yang saat
ini masih digunakan yaitu IPv4. Solusi dari keterbatasan ini sudah
diciptakan beberapa dekade yang lalu yaitu IPv6 yang menyediakan
lebih banyak alamat. Terdapat beberapa routing protocol pada IPv6
yang yang berbeda-beda. Sehingga akan mempengaruhi layanan yang
digunakan oleh pengguna. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan
perbandingan dari beberapa routing protocol antara lain RIPng,
OSPFv3 dan EIGRP yang akan dilakukan pada layanan yang bersifat
real time yaitu VoIP (Voice over Internet Protocol) pada jaringan IPv6.
Pengujian ini diukur berdasarkan beberapa parameter Quality of Service
(QoS) yaitu throughput, packet loss dan delay, serta convergence time
untuk mengamati lamanya waktu yang diperlukan suatu routing protocol
untuk menemukan jalur terbaik lainnya saat terjadi perubahan topologi.
Berdasarkan pengujian, antar client melakukan panggilan layanan VoIP
menggunakan software jitsi, didapatkan hasil throughput yang lebih baik
pada OSPFv3 yaitu sebesar 22,04 kbps. Hasil delay yang diperoleh
sangat baik pada ketiga routing protocol dengan nilai yang tidak jauh
berbeda, dimana nilai paling kecil 20,00 ms pada EIGRP. Begitu juga
dengan nilai packet loss yang paling baik didapatkan saat menggunakan
EIGRP yaitu sebesar 83,21%. Sedangkan convergence time yang sangat
baik yaitu OSPFv3 dengan nilai 8,40 detik. Dari parameter yang telah
diukur, diketahui bahwa routing protocol EIGRP memiliki performa yang
paling baik digunakan untuk layanan VoIP dibandingkan dengan
OSPFv3 dan RIPng.
Kata kunci : Routing protocol, RIPng, OSPFv3, EIGRP for IPv6,
IPv6, VoIP, Quality of Service (QoS).