Teknologi Positioning System merupakan teknologi
telekomunikasi yang berkembang cukup pesat. Selain perkembangan
teknologi positioning system, berkembang juga infrasturktur seperti
gedung – gedung bertingkat yang memiliki banyak ruangan, sehingga
dapat menyulitkan pengunjung. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka diperlukan suatu teknologi lokalisasi yang cocok
digunakan didalam gedung, yaitu teknologi indoor localization.
Teknologi Indoor Localization memiliki akurasi yang tinggi didalam
ruangan dengan menggunakan Bluetooth Low Energy sebagai access
point. Permasalahan yang terjadi adalah ketika bluetooth di
implementasikan pada suatu ruangan yang memiliki penghalang
cukup tebal seperti dinding, nilai Receive Signal Strength Indicator
(RSSI) akan menurun. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan
indoor localization pada lab 234 Politeknik Caltex Riau menggunakan
algoritma K-NN dengan membandingkan perhitungan Euclidean
Distance dan Manhattan Distance. Hasil dari perbandingan antara
algoritma K-Nearest Neighbor dengan metode pendekatan Eulidean
Distance yang paling akurat dengan akurasi sebesar 90% dengan
selisih jarak eror 0.4 m dibandingkan dengan metode Manhattan
Distance yang memiliki akurasi sebesar 80%.dengan selisih jarak
0.84m
Kata Kunci : Indoor Localization, K-NN, Euclidean Distance ,
Manhattan Distance, Bluetooth Low Energy