Kecamatan Rumbai merupakan kecamatan yang sedang berkembang di
bidang industri, pendidikan, pertokoan dan perumahan, serta memiliki
potensial tujuan wisata. Kebutuhan akan layanan komunikasi suara dan
data sangat dibutuhkan di daerah ini. Dimana kondisi jaringan LTE di
daerah ini masih diperoleh permasalahan blank spot, kualitas sinyal
yang kurang baik serta throughput yang lambat. Untuk mengatasi
masalah ini, perlu dilakukan perencanaan perluasan jaringan LTE.
Perencanaan perluasan yang dilakukan menggunakan dua skenario,
yaitu LTE (FDD) di 1800 MHz dan LTE-A menggunakan metode
carrier aggregation di 1800 MHz dan 850 MHz yang dikombinasikan
dengan SFR. Dalam melakukan perencanaan perluasan, dilakukan
analisis dan simulasi menggunakan software Atoll 3.2.1. Pada Tugas
Akhir ini, setelah dilakukan perencanaan perluasan didapatkan
peningkatan luasan coverage area menjadi 118,87 km2 (95,25%)
dengan kualitas yang memenuhi standar KPI. Hasil simulasi
perencanaan perluasan coverage area menggunakan LTE (FDD)
didapatkan jumlah site sebanyak 30 site, RSRP rata-rata -72,53 dBm,
SINR rata-rata 18,02 dB, throughput 18,96 Mbps, dan user connected
81,7 %. Sedangkan LTE-A (Carrier Aggregation) dan SFR didapatkan
jumlah site sebanyak 26 site, RSRP rata-rata -63,29 dBm, SINR ratarata 23,5 dB, throughput 24,52 Mbps, dan user connected 87,3%.
Kata kunci: LTE, LTE-A, Carrier Aggregation, SFR, RSRP, SINR,
User Connected, Throughput.