Melalui beberapa dekade penelitiannya, diketahui bahwa
kemampuan beroperasi antena mikrostrip diatur terutama oleh
bentuk geometri yang digunakan pada antena itu sendiri. Selain itu
penentuan saluran pencatuan juga merupakan hal yang penting
dalam proses perancangan antena (Zulkifli, 2008). Pada penelitian
ini dianalisis pengaruh penggunaan teknik pencatu Proximity
coupled dan pencatu Feed line pada antena circular array untuk
frekuensi 2.45 Ghz. Terdapat beberapa parameter pada antena
yang tentunya menjadi pertimbangan dalam mendesain suatu
antena seperti gain, VSWR, Return loss, bandwidth dan impedansi.
Untuk teknik pencatu proximity coupled lebih baik dibandingkan
dengan teknik pencatu feed line. Hal ini ditunjukan dengan nilai
parameter hasil simulasi yang menunjukan nilai bandwidth, dan
gain antena lebih besar. Selain itu teknik array memiliki fungsi
untuk meningkatkan gain pada antena. Gain pada antena dengan
pencatu proximity coupled didapatkan sebesar 5,48 dB. Untuk
besar bandwidth antena dengan pencatu proximity adalah 113,4
Mhz. sedangkan untuk nilai bandwidth pada antena dengan
pencatu feed line sebesar 71,8 Mhz dengan gain 4,24 dB. Return
loss pada antena dengan pencatu proximity coupled sebesar -18,34
dB sedangkan untuk antena dengan pencatu feed line sebesar -
20,63 dB. Untuk nilai VSWR teknik pencatu proximity coupled
sebesar 1,275 dan VSWR untuk teknik pencatu feedline sebesar
1,205.
Kata kunci : Gain,VSWR, bandwidth, Circular array, Teknik
pencatu, Mikrostrip, antena