Akuarium merupakan sebuah wadah, kolam yang berupa bidang
transparan yang didalamnya berisi air, dimana didalamnya dipelihara
hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan air. Namun terdapat
beberapa kesulitan dalam melakukan pengontrolan terhadap keadaan
air didalam akuarium, salah satunya yaitu dalam hal pergantian air
akuarium yang masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut pada penelitian ini akan dibuat sebuah alat
yang dapat mengganti air akuarium secara otomatis. Alat ini
menggunakan sensor pH dan sensor GE Turbidity yang akan
mendeteksi tingkat keasaman dan kekeruhan dan menggunakan
Arduino sebagai mikrokontrolernya. Pompa air digunakan untuk
pengurasan dan pengisian air. Dalam alat ini juga menggunakan
sensor Ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi jarak air yang terkuras
dan terisi. Sistem ini dapat mengirim informasi terkait tingkat
keasaman dan kekeruhan air kepada pemilik melaui Smartphone
Android, pemilik juga dapat mengontrol proses pergantian air
akuarium. Pengujian dilakukan sebanyak dua pengujian yang
meliputi pengujian hardware dan software. Hasil yang didapatkan
pada penelitian ini yaitu sensor pH dan sensor GE Turbidity bekerja
secara optimal dalam mendeteksi tingkat keasaman dan kekeruhan
air. Untuk pengujian jarak menggunakan sensor ultrasonik,
didapatkan bahwa sensor ulltrasonik dapat mendeteksi jarak air yang
terkuras dan terisi dalam akuarium.Pada saat dilakukan pengujian
hardware terdapat satu kali hasil yang didapatkan tidak sesuai,
dikarenakan sensor pH masih membaca kondisi pH yang sebelumnya
yaitu dalam kisaran 6,5-7,5 sehingga air akuarium tidak terganti.
Kata Kunci: Akuarium, Sensor pH, Sensor GE Turbidity, Sensor
Ultrasonik, Arduino, Smartphone Android.