Quadcopter merupakan sebuah UAV (Unmanned Aerial
Vehicle) multi rotor di bidang teknologi aeromodelling yang
memiliki pergerakan bebas di udara menggunakan empat brushless
motor. UAV ini dilengkapi sensor gyro dan sensor lain sebagai alat
bantu penstabil terbang pesawat. Quadcopter yang dilengkapi
dengan perangkat GPS (Global Positioning System) dan
GLONASS (Global Navigation Sataellite System) dapat
dimanfaatkan sebagai alat pencarian target berdasarkan koordinat
yang telah ditentukan secara otomatis. Oleh karena itu perlu
dilakukan integrasi antara pergerakan pesawat dengan sistem
perhitungan koordinat, sehingga pesawat dapat bergerak secara
otomatis menuju koordinat yang dimaksud. Pada penelitian ini,
penulis menganalisis sebuah sistem pergerakan quadcopter dengan
perangkat GPS dan GNSS dalam segi akurasi ketinggian, akurasi
koordinat. Pergerakan quadcopter dibantu sensor compass untuk
arah mata anginnya. Untuk mendapatkan data tersebut, digunakan
sistem minimum mikrokontroler Pixhawk sebagai pengolah data
dan flight controller board sebagai kendali eksekusi terbangnya,
ESC (Electronic Speed Controller) sebagai kontrol kecepatan
motor serta perangkat pendukung seperti sensor gyro, compass
sebagai petunjuk arah dan software Mission Planner sebagai
pendukung otamatis terbang ke tujuan. Sistem quadcopter dapat
mencapai titik koordinat tujuan secara otomatis (mode AUTO)
memiliki jalur yang telah diinputkan dalam mission planner,
setelah pengambilan data dapat dibandingkan antara GPS dengan
GPS dan GLONASS. Jadi dapat disimpulkan titik error waypoint
lebih besar yang menggunakan GPS dari pada menggunakan GPS
dan GLONASS, dengan ketepatan quadcopter terbang mencari
titik koordinat kecil dari 5%.
Kata Kunci : Quadcopter, GPS, GLONASS Compass,
ESC, Pixhawk, Koordinat