Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi
telekomunikasi nirkabel generasi ke-4 sebagai penerus jaringan
3G yang berbasis Internet Protocol (IP). Pathloss jaringan 4G
yang terukur oleh TEMS di outdoor dipengaruhi oleh banyak
faktor. Penelitian ini akan dilakukan pengukuran dan perhitungan
nilai Pathloss pada jaringan LTE di Pekanbaru dengan
menggunakan pemodelan COST-231 HATA pada frekuensi 1800
MHz. Sebelumnya belum ada yang menerapkan dengan
membandingkan model propagasi COST-231HATA dengan
pengukuran dan secara teori di daerah Pekanbaru ini. Untuk
mengukur nilai pathloss jaringan 4G outdoor sebagai acuan untuk
menghitung dan menganalisis hasilnya dari model propagasi
COST-231 Hatta. Setelah di dapatkan nilai pathloss yang di ukur
dengan TEMS maupun dengan perhitungan secara teori
menggunakan model propagasi COST-231 HATA dari jaringan
4G di daerah Pekanbaru ini maka dapat ditentukan model
propagasi COST-231 HATA ini cocok digunakan atau tidak
untuk jaringan 4G di daerah Pekanbaru. Berdasarkan pengujian
yang telah dilakukan menggunakan pemodelan COST-231 HATA
ini kurang tepat digunakan, karena dari data yang telah diambil
dengan menggunakan drive test, dari 3 wilayah yang ada datanya
memiliki nilai pathloss yang tinggi sehingga membuat kualitas
jaringan LTE memburuk. Dari data hasil MSE (Main square
Error) telah didapatkan bahwa wilayah perumahan memiliki nilai
pathloss yang rendah sedangkan wilayah perkantoran di
Pekanbaru ini memiliki nilai pathloss yang tinggi.
Kata kunci: LTE PLANNING, Path loss, COST-231HATA,
TEMS.