Salah satu sistem pengawasan yang sering digunakan adalah CCTV.
CCTV ini akan memberikan hasil berupa rekaman video yang kemudian
dapat diakses dengan komunikasi wireless. Dalam pemanfaatannya,
CCTV tetap harus dijaga oleh sumber daya manusia untuk memberikan
suatu peringatan. Kemudian penggunaan CCTV menjadi kurang efisien
ketika digunakan untuk mengawasi sebuah ruangan dimana ruangan
tersebut jarang terdapat pergerakan. Dikarenakan CCTV tidak dapat
mendeteksi atau mengidentifikasi pergerakan mencurigakan secara
otomatis. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat
mengidentifikasi pergerakan (pergerakan mencurigakan) secara
otomatis. Pada kasus ini, pergerakan yang akan diidentifikasi adalah
pergerakan terhadap peserta ujian CBT Politeknik Caltex Riau. Kamera
pengawas (pemantau) yang juga sering dilakukan untuk mengawasi
suatu area atau objek salah satunya adalah IP Camera. Berdasarkan
masalah tersebut sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan
IP sebagai citra inputan. Kemudian citra tersebut akan dilakukan
proses ekstraksi ciri. Selanjutnya masuk ke dalam proses klasifikasi
menggunakan algoritma k-Nearest Neighbor untuk mengetahui label
pola pergerakan peserta ujian. Berdasarkan pengujian yang sudah
dilakukan dengan menggunakan 502 data, tingkat akurasi yang
didapatkan berada pada range 98% - 98,4% dengan rata-rata akurasi
sebesar 98,2% untuk nilai ketetanggaan = 3. Dengan tingkat
keakurasian sistem sebesar 98,2% sistem dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pergerakan mencurigakan peserta ujian CBT
Politeknik Caltex Riau menggunakan IP Camera, dimana kondisi
pergerakan berupa pergerakan tidak mencurigakan atau mencurigakan.
Kata Kunci: IP camera, ekstraksi ciri, k-nearest neighbor