Cerita rakyat adalah suatu cerita yang pada dasarnya
disampaikan oleh seseorang pada orang lain melalui penuturan lisan.
Salah satunya di provinsi Riau ada cerita rakyat Si Lancang. Akan
tetapi, banyak masyarakat khususnya masyarakat Riau tidak
mengetahui cerita rakyat si Lancang. Dalam penelitian ini diangkat
cerita rakyat Si Lancang yang akan dikemas dalam bentuk film
animasi 3 dimensi. Dalam pembuatan film animasi ini akan
menggunakan 2 teknik yaitu teknik pencahayaan Artificial Lighting
dan teknik Sinematografi. Dengan menggunakan cahaya buatan dan
tata letak lampu yang baik akan membuat hasil pencahayaan yang
baik sehingga menghasilkan visualisasi gambar yang baik dan sesuai
dengan skenario. Pada teknik Sinematografi akan fokus pada sudut
kamera (Camera Angle), yaitu letak kamera saat pengambilan
gambar dari arah dan posisi yang baik agar menghasilkan hasil yang
lebih nyata. Berdasarkan pengujian teknik yang dilakukan terhadap
pakar, film animasi 3D Si Lancang dikatakan menarik atau tidak
membosankan dan kuesioner yang telah dilakukan mendapatkan
hasil 82.76% bahwa film yang dibuat dapat diperkenalkan kembali
kepada masyarakat.
Kata kunci : Animasi, 3D, Artificial Lighting, Sinematografi.