Relational Database Management System (RDBMS) yang telah menjadi
pilihan penyimpanan dan pengelolaan data memiliki keterbatasan untuk
menangani permasalahan Big Data. Oleh karena itu muncullah teknologi
baru untuk mengatasi permasalahan yaitu Not-only SQL (NoSQL). Salah
satu jenis dari basis data NoSQL adalah CouchDB yang penyimpanannya
berorientasi dokumen (Document Store). Pada proyek akhir ini akan
dibuat sebuah model infrastruktur NoSQL menggunakan CouchDB.
Tujuannya untuk membandingkan performa kinerja dari basis data
CouchDB dengan basis data MongoDB yang telah didapat dari penelitian
sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sebuah tool yaitu
Yahoo! Cloud Serving Benchmark (YCSB). Pengujian ini dilakukan
berdasarkan variasi jumlah node (1, 3, dan 5 node), lalu jumlah shard (1,
2, dan 3 shard) dan variasi ukuran data (500.000, 1.000.000, 1.500.000,
2.000.000 record ) yang digunakan. Pengujian menggunakan workload
A, B, C, D, E, F, dan G yang terdapat pada YCSB. Dari hasil pengujian
dapat dilihat bahwa runtime dipengaruhi oleh throughput dan average
latency yang dimiliki serta jumlah node yang digunakan. Berdasarkan
hasil pengujian diperoleh bahwa dari sisi performa, baik MongoDB dan
CouchDB penggunaan sharded cluster berbentuk standalone shard
memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan sharded cluster
berbentuk replica set shard. Secara keseluruhan performa kinerja
MongoDB lebih baik daripada CouchDB.
Kata Kunci: Big Data, NoSQL, Document Store, CouchDB, MongoDB