Internet saat ini berkembang pesat. Kebutuhan dan perkembangan
yang pesat dalam pemakaian jaringan Internet membutuhkan
penyeimbang dalam penyediaan sarana Internet. Pelayanan standar
internet adalah kelangsungan koneksifitas dari Internet tersebut.
Koneksi dari internet dituntut untuk selalu terjaga dalam kondisi
apapun, tapi tidak selamanya koneksifitas akan berjalan secara lancar,
banyak kendala atau gangguan yang di hadapi sehingga koneksi tidak
berjalan secara lancar. Maka diperlukan data akses memiliki relevan
dari keterlangsungan koneksi dari Internet, sehingga jika satu koneksi
mengalami gangguan maka akan ada backup. Salah satu yang bisa
dilakukan adalah dengan menggunakan Implementasi load balancing
pada MikroTik. Penelitian dapat dilakukan metode ECMP harus
kembangkan data waktu diperlukan antara IPv4 dengan IPv6 memiliki
keunggulan khusus untuk client translasi oleh server membutuhkan
data khusus trafik internet. Metode dualStack berarti layanan yang
diujikan akan memberikan output yang sesuai standar. Hasil
pengujian, didapatkan keluaran capture pada Wireshark selalu
konklusi jalur gateway sumber daya trafik pengguna dapat bisa steril
indikasi sangat efisiensi meningkat sebesar 100 MB. Hasil
implementasi kedua diatas maka status perfoma hampir dynamic
daripada static perlu indikasi data waktu jaringan dikembangkan
sesuai dasar pengujian dalam 10 respons berbeda jalur spesifikasi
penerima client maupun server diberikan rata-rata sekitar 16,75 Kbps.
Kata kunci : Load Balancing, MikroTik, DualStack, Wireshark