Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin meningkat, salah
satunya yaitu virtualisasi. Dalam membangun suatu layanan,
pengembang biasanya menggunakan teknik virtualisasi Full
virtualization dan Paravirtualization. Namun teknik virtualisasi
tersebut tidak efektif dan banyak menghabiskan resource. Dengan
adanya teknologi container maka akan lebih efektif dan ringan
dibandingkan dengan teknik virtualisasi lain karena teknologi
container hanya mengisolasi library dan aplikasi yang akan
dijalankan saja. Sedangkan virtualisasi harus mengisolasi seluruh
komponen seperti, perangkat keras, kernel, sistem operasi, dan lain –
lain. Untuk membangun suatu layanan dengan menggunakan
container maka dibutuhkan software cluster orchestration, salah
satunya yaitu Kubernetes. Kubernetes adalah aplikasi cluster
management open source. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi
internal yang digunakan oleh Google yaitu Borg untuk mengelola
sistem terdistribusinya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan
dilakukan implementasi dan analisis computer clustering system
menggunakan virtualisasi docker. Berdasarkan hasil pengujian
menggunakan 2 node worker yang aktif memiliki rata-rata
throughput 222,72 kBps, latency 5,67 ms dan ketika menggunakan 3
node worker yang akrif memiliki rata-rata throughput 325,82 kBps,
latency 5,51 ms. Dari hasil pengujian pada layanan video on demand
tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah worker maka
layanan akan semakin baik.
Kata kunci: Distributed Computing, Container Virtualization,
Clustering, Docker, Kubernetes.