Desa Tanjung Datuk merupakan wilayah administrasi Pemerintahan
Kabupaten Bengkalis yang terletak di Kecamatan Siak Kecil.
Mekanisme pembagian sembako didesa ini berdasarkan data
penerima bantuan yang diterima dari pemerintahan daerah dan
pemerintahan pusat, data yang dikirim kepemerintah daerah dan
pemerintah pusat berupa data warga dengan kategori menerima
sembako dan tidak menerima sembako. Untuk penentuan kategori ini
staff pengelola sembako melakukan survey dan pendataan secara
langsung dengan melakukan visitasi kerumah warga. Hasil pendataan
yang dilakukan oleh staff pengelola sembako disimpan dan belum
menghasilkan pola informasi apapun, selanjutnya staff pengelola
sembako dan kepala desa melakukan musyawarah untuk menentukan
warga yang berhak menerima sembako atau tidak menerima
sembako. Hal ini membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya
kurang akurat ditandai dengan adanya kepala keluarga menerima 2
jenis sembako yaitu raskin dan rastra, 34% masyarakat yang kurang
mampu tidak menerima sembako dan masyarakat yang pindah masih
tertera sebagai penerima sembako. Dari pengujian yang telah
dilakukan didapatkan hasil akurasi sebesar 90.87% menggunakan kfold cross validation sebanyak 10 kali percobaan dan pengujian
purity bernilai 0.82 dengan kategori cluster baik atau murni.
Kata kunci: Sembako, Data Mining, Prediksi, K-Means, Naive
Bayes