Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode
activity based costing sebagai dasar penetapan tarif jasa pemeriksaan
laboratorium pada RSIA Eria Bunda Pekanbaru. Dalam melakukan
penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif
kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, penetapan tarif menggunakan
metode activity based costing menghasilkan tarif yang lebih murah
untuk 20 jenis pemeriksaan laboratorium sedangkan menghasilkan tarif
yang lebih mahal untuk 54 jenis pemeriksaan laboratorium
dibandingkan dengan tarif yang telah ditetapkan RSIA Andini. Hal ini
disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing
produk lebih rinci dengan menggunakan lebih dari satu cost driver.
Kata kunci: Activiy based costing, harga pokok, tarif jasa pemeriksaan
laboratorium