Gangguan pada sebuah saluran udara tegangan menengah
sebagian besar disebabkan oleh gangguan hubung singkat antar
fase (3 phasa atau 2 phasa) atau 1 phasa ketanah, gangguan
temporer flashover karena sambaran petir, gangguan beban lebih,
gangguan tegangan lebih, dan penyebab lainnya. Semua faktor
tersebut tentunya merugikan pihak penyedia energi listrik dan juga
pihak konsumennya jika tempo waktu pemadaman berlangsung
lama. Implementasi sensor tegangan AC sebagai pendeteksi dan
pembacaan tegangan AC serta informasi dari kondisi jaringan
distribusi listrik akan dikirim ke android operator melalui jalur
pengiriman wifi sebagai notifikasi gangguan. Sistem pendeteksi
gangguan pada jaringan distribusi listrik ini juga dilengkapi dengan
sebuah data logger yang dapat merekam data sebagai bahan
analisis ataupun keperluan lainnya. Semua sistem tersebut
kemudian dikontrol dan dikomunikasikan dengan sebuah
mikrokontroller Arduino Uno R3 sebagai pusat kendali serta
informasi dari sistem pendeteksi gangguan pada jaringan distribusi
listrik. Hasil dari pengujian tegangan 1 phasa yang dimasukkan
pada sensor line R, hasil yang ditampilkan adalah 220 V. Saat
dibandingkan dengan hasil multimeter yang didapat 219 V, error
yang dimiliki pada hasil tersebut adalah 0.72%. Pada saat
melakukan pengujian pada ketiga sensor yang diberi tegangan 1
phasa setiap sensor, hasil yang ditampilkan pada aplikasi yaitu
pada line R bernilai 216 V, line S bernilai 217 V, dan line T bernilai
219 V.
Kata Kunci : Android, Arduino, Sistem Pendeteksi, Voltage
Transformer