Penggunaan database membantu membangun data menjadi lebih terorganisir dan terkomputerisasi, sehingga dapat diakses. User juga menginginkan layanan yang tingkat ketersediaannya tinggi sehingga dapat digunakan terus menerus tanpa merasakan down apabila terjadi kegagalan pada server. Namun saat pengaksesan database dapat terjadi beberapa kendala, seperti keadaan ketika user tidak mampu mengakses informasi dikarenakan layanan akses database primary dimatikan sehingga informasi tidak mampu diberikan. Untuk itu, database mirror salah satu bentuk solusi untuk database primary yang tidak dapat diakses. Mirror tersebut berjalan bersamaan dengan penggunaan failover, yaitu jika terjadi kegagalan server, maka server lain akan mengambil alih fungsi. Dari pengujian yang diperoleh, proses mirror berjalan dengan baik pada dua node dengan isi dari masing-masing database sama, dan proses failover mampu menghubungkan server lain untuk mengambil alih fungsi sebagai database utama ketika database utama down, dengan keakuratan persamaan data yaitu 100%.
Kata kunci : database primary, mirror, failover