TBC (Tuberkulosis) merupakan penyakit menular yang bisa
menyebabkan kematian terhadap penderitanya. TBC (Tuberkulosis)
disebabkan oleh virus Mycobacterium Tuberculosis, dimana virus
tersebut menyerang bagian tubuh seseorang yang sedang tidak sehat.
Penyakit TBC dibagi menjadi 2 jenis yaitu TBC Paru, dan TBC Ekstra
Paru. Berdasarkan Survei Data Riset Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2009 terdapat 1,7 juta orang meninggal dunia disebabkan
oleh TBC (Tuberkulosis). Salah satu penyebab TBC (Tuberkulosis) di
Indonesia adalah para perokok akut, atau orang yang sering berhubungan
dengan penderita TBC (Tuberkulosis) aktif serta kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap gejela-gejala penyakit TBC (Tuberkulosis) tersebut.
Untuk melakukan pengecekkan lebih dini, maka dilakukan lah
pemeriksaan ke Puskesmas terlebih dahulu. Oleh karena itu, penelitian ini
merancang sebuah sistem yang dapat mengelompokkan jenis TBC
(Tuberkulosis) pasien, berdasarkan gejela-gejala umum serta untuk
membantu petugas puskesmas yaitu bidan/perawat yang ahli dalam
bidang TBC (Tuberkulosis) dengan lebih cepat dan akurat dalam
menetukan hasil prediksi tersebut. Setelah dilakukan pengujian,
didapatkan hasil bahwa seluruh fungsionalitas sistem telah terpenuhi.
Berdasarkan hasil pengujian expert jugdement, bahwa 83,3% hasil
prediksi telah sesuai dengan ilmu medis. Sistem klasifikasi penyakit TBC
yang dibangun dapat membantu petugas puskesmas memprediski gejalagejala umum yang dirasakan pasien, sebelum melakukan konsultasi ke
dokter. Sedangkan dengan menggunakan pengujian confusion matrix,
didapatkan akurasi sebesar 53%.
Kata kunci: Klasifikasi, Tuberkulosis, Naïve Bayes, Mycobacterium
Tuberculosis, Confusion Matrix