Pertumbuhan data yang cepat dan banyaknya penggunaan komputer,
menyebabkan terjadinya perkembangan data yang terus meningkat
setiap tahunnya, sehingga muncul fenomena big data. RDBMS memiliki
keterbatasan dalam pengelolaan big data karena diperlukan waktu yang
sangat lama untuk mengakses data dari database. Oleh karena itu, pada
proyek akhir ini akan dilakukan pembangunan infrastruktur big data
dengan mengimplementasikan NoSQL graph database ArangoDB.
Pengujian performa ArangoDB dalam infrastruktur ini menggunakan
YCSB. Pengujian ini akan mengukur kinerja ArangoDB dengan melihat
runtime, throughput, dan latency. Pada infrastruktur yang akan
dibangun dengan menggunakan single node dan multi node cluster yang
memiliki sembilan buah node. Pada pengujian akan menggunakan data
yang bervariasi (500.000, 1.000.000, 1.500.000 dan 2.000.000 record)
dengan jumlah node yang bervariasi (1, 3, 5, 7, dan 9 node). Core
workload YCSB digunakan dalam pengujian ini, terdapat beberapa
workload default yaitu workload A, B, C, D, E, dan F yang terdapat dua
proses yang dilakukan yaitu load dan run. Dari hasil pengujian dan
analisa yang dilakukan, throughput dan latency mempengaruhi runtime
yang dihasilkan. Dari hasil yang didapat waktu eksekusi yang terlama
dari eksekusi workload lain adalah Workload F dengan memiliki nilai
runtime terbesar 29103,750 detik.
Kata kunci: Big data, NoSQL, ArangoDB, YCSB