Dewasa ini dunia bisnis dan teknologi mengalami perkembangan,
dimana semua orang melakukan berbagai macam cara untuk
mengembangkan bisnis mereka. Salah satu jenis bisnis yang diminati
adalah toko kue atau roti. Rotte Bakery merupakan salah satu toko roti
yang beralamat di Jalan Bukit Barisan Pekanbaru. Selama ini
pengelolaan data penjualan pada Rotte Bakery masih mengalami
duplikasi dan beberapa record data masih ada yang tidak lengkap. Rotte
Bakery tidak menggunakan pola penjualan untuk mengetahui jenis roti
laris dan tidak laris. Sehingga jumlah jenis roti yang akan diproduksi
hampir sama setiap harinya. Hal ini akan berdampak pada jumlah stok
yang tersedia. Maka dari itu, Rotte Bakery perlu memanfaatkan data
penjualan yang disimpan sebelumnya untuk mengatur ketersediaan
produk dan kebutuhan strategi penjualan. Data yang tersimpan dapat
diolah untuk mendapatkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru dapat
diperoleh dengan Teknik Clustering. Clustering ditujukan untuk
mengelompokkan data yang memiliki karakteristik yang sama di data
set. Salah satu metode Clustering yang popular di data mining adalah KMeans. K-Means mampu menampilkan dan memetakan jenis roti yang
laris dan tidak laris. Setelah dilakukan pengujian menggunakan
Blackbox Testing dan User Acceptanced Test didapatkan hasil sebesar
100%. Dengan demikian semua fitur berjalan dengan baik sehingga
dapat membantu bagian management dalam menemukan pola penjualan.
Kata Kunci: Pola penjualan, Clustering, Metode K-Means, Blackbox
Testing, User Acceptanced Test.