Listrik adalah salah satu kebutuhan manusia dalam kehidupan. Sehari hari ada dua jenis pemakaian yang ditawarkan oleh PLN kepada konsumen yaitu listrik prabayar dan listrik pascabayar. Dalam pemakaian listrik pascabayar memiliki kekurangan pada penggunaan nya yaitu konsumen tidak mengetahui seberapa banyak pemakaian listrik pada rumah maka dari itu bagaimana cara membuat sistem yang mampu memonitoring energy listrik pada rumah. Implementasi Penggunaan modul PZEM 004T yang dimana pada modul ini terdapat sensor arus dan sensor tegangan serta dapat mengukur daya listrik yang terpasang, Mikrokontroler arduino mega sebagai pusat pengolah data yang didapat oleh sensor, dan menampilkannya pada LCD 20x4, dimana angka yang akan ditampilkan berupa tegangan, arus, daya/watt, faktor daya, waktu dan biaya pemakaian listrik dalam bentuk rupiah sehingga alat ini menjadi sebuah alat memonitoring biaya pemakaian listrik, dan untuk bahan analisa pemakaian tiap hari dalam sebulan, alat ini mempunyai sebuah modul recording atau RTC yang akan merekam angka pemakaian listrik tiap saat sesuai setingan yang kita inginkan dan menyimpan pada memori sd card dalam format csv pada microsoft excel. Dengan begitu pengguna alat ini dapat melihat pada saat kapan menggunakan listrik yang banyak. Dengan energy meter listrik kita dapat mengetahui jumlah pemakaian KWh meter pasca bayar dalam sehari maupun sebulan. Pelanggan dapat mengetahui beban biaya penggunaan listrik dalam bentuk rupiah melaui LCD dari hasil pengukuran daya. Dari hasil perbandingan pengukuran dari alat energy meter listrik yang di buat dengan energy meter listrik buatan pabrikan dapat kita lihat dimana nilai pengukuran tegangan , arus, cosθ sudah mendekati tingkat ke akurasian 90% dengan energy meter listrik buatan pabrikan.

Kata kunci: arduino mega, PZEM 004T, LCD