Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan yang bukan bank di Indonesia dan merupakan BUMN sektor keuangan yang mempunyai kegiatan membiayai kebutuhan masyarakat, baik itu bersifat produktif maupun konsumtif dengan menggunakan hukum gadai.Dalam Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150.Gadai adalah suatu hak yang diperoleh pihak yang mempunyai piutang (pegadaian) atas suatu barang bergerak.Pegadaian tersebar lebih dari 4000 outlet yang terdapat di berbagai kota di Indonesia. PT.Pegadaian (Persero) memiliki Kantor Wilayah (Kanwil) sebanyak 12 Kanwil yang tersebar di seluruh Indonesia. Masing-masing Kanwil memiliki jumlah cabang tersendiri dan cabang memiliki jumlah Unit Pembantu Cabang (UPC) tersendiri. Kanwil II Pekanbaru terletak Pekanbaru memiliki 3 kantor area yaitu area Batam, area Pekanbaru dan area Padang, selain kantor area terdapat juga jumlah cabang tersendiri dan cabang memiliki jumlah Unit Pembantu Cabang (UPC) tersendiri. Kantor Cabang kanwil II Pekanbaru terdiri dari 28 kantor cabang dan lebih dari 50 Unit Pelayanan (UPC) yag tersebar di 3 area tersebut.
Surat Otorisasi Anggaran (SOA) dibuat oleh setiap divisi untuk melakukan pencairan dana atas keperluan setiap divisi. Kemudian setiap divisi menyerahkan SOA tersebut kebagian keuangan. SOA tersebut akan diperiksa berdasarkan mata anggaran dengan rekapitulasi anggaran. Jika disetujui, maka surat otorisasi anggaran tersebut dicap, lalu dicatat dalam buku register SOA. Kemudian SOA tersebut ditanda tangani atau diparaf oleh asisten manajer dan manajer keuangan. Jika kelengkapan surat otorisasi anggaran kurang, maka surat otorisasi anggaran tersebut dikembalikan ke bagian divisi yang mengantar.
Surat otorisasi anggaran yang sudah ditanda tangani oleh asisten manager dan manager, maka akan diberikan ke kasir untuk di input ke sistem internal Pegadaian. Lalu dana yang diperlukan akan dicairkan sesuai yang diminta. Kemudian surat otorisasi anggaran tersebut diarsipkan.
Selain pencatatan SOA ,kegiatan yang dilakukan yaitu memeriksa rekening koran dari cabang PT. Pegadaian (Persero) yang disesuaikan dengan rekening koran dari bank. Rekening koran perusahaan dicetak melalui applikasi online, seperti BSM Net dan BRI Cash Management System. Rekening koran yang telah dicetak, kemudian diperiksa secara manual dan dicocokkan berdasarkan sistem internal yang perusahaan gunakan. Rekening koran harus sesuai dengan transaksi pembayaran biaya-biaya yang tertulis pada Surat Otorisasi Anggaran (SOA) maupun penyaluran Modal Kerja (MOKER) ke kantor cabang, dan transaksi pembayaran lainnya melalui bank yang terdapat pada sistem perusahaan. Saldo akhir yang tercatat direkening koran juga harus sesuai dengan saldo akhir yang tercatat disistem perusahaan tersebut.
Surat Otorisasi Anggaran (SOA) dibuat oleh setiap divisi untuk melakukan pencairan dana atas keperluan setiap divisi. Kemudian setiap divisi menyerahkan