Pengembangan budidaya tanaman kelapa sawit di Indonesia sangat pesat sehingga tanaman tersebut menjadi tanaman primadona bagi masyarakat. Perkembangan pembuatan alat yang berfokus pada sistem pelubang polybag untuk pembibitan sawit dan dapat dikendalikan oleh arduino. Pada awal mulanya alat standby di atas rel, setelah pushbutton on ditekan maka alat akan berjalan. Ketika alat sedang berjalan, sensor ldr tidak menerima cahaya dari laser maka motor akan berhenti, polybag yang masih belum teratur jaraknya maka akan di rapikan dengan sumbu X. Ketika sumbu X turun maksimal maka alat jalan sampai mengenai 4 limitwitch. Sumbu X naik sampai mengenai maksimal limitswitch, setelah sumbu X mengenai limitswitch maksimal maka Sumbu Y akan menggeser polybag dan kembali lagi mengenai limitswitch maksimal sumbu X. Setelah semua nya selesai maka alat akan mulai bekerja menusuk polybag dan sensor proximity mendeteksi polybag perbarisnya sebanyak 4 polybag. Dari hasil pengujian yang dilakukan untuk masing-masing polybag diperoleh hasil rata-rata kedalaman 3cm - 3,075 Penyebab kedalaman setiap lubang berbedabeda dikarenakan tidak sesuainya kerapian penyusunan polybag sehingga peletakan polybag tidak berada ditengah penusuk. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk 1 kali percobaan 5 menit 66detik, jadi dalam 1 jam kerja alat menghasilkan lubang 169 polybag. Tingkat keberhasilan 100% dikarenakan pencahayaan untuk sensor ldr mendukung.

Kata kunci: Polybag, proses penusukan, arduino.