Melubangi dan menyambungkan kayu pada proses produksi industri mebel merupakan hal yang tidak asing lagi. Pembuatan produk mebel dengan sistem pelubangan dan penyambungan menggunakan sekrup timbul sudah sangat umum pada perindustrian mebel tanah air. Manfaat dari pelubangan dan penyambungan dengan menggunakan sekrup ialah memperkokoh sambungan kayu. Pada tugas akhir ini dilakukan rancang bangun mesin pelubang dan penyambung kayu otomatis dengan system sekrup tanam menggunakan sistem pengontrolan berbasis arduino mega 2560, jenis kayu yang digunakan sebagai bahan uji ialah jenis kayu lunak (Cedar atlhantic wood). Sistem kerja dari alat ini dimulai dengan mengatur posisi kayu secara manual dengan menjepit tiap sisi kayu yang akan disambungkan, setelah posisi kayu sudah tepat selanjutnya menekan tombol aktif (power on) agar sistem aktif. Sistem dalam hal ini ialah nyala motor DC power window, bor AC dan sensor untuk melakukan proses penyambungan kayu. Proses pengerjaan awal pada mesin ialah proses pelubangan masing-masing titik penyambungan, setelah proses pelubangan pada setiap titik, proses selanjutnya ialah proses penyekrupan (penyambungan dengan baut sekrup). Dari pengujian yang dilakukan pada mesin diperoleh Rata-rata arus yang diperlukan pada proses dengan beban (proses pelubangan dan penyekrupan) adalah 0,8 - 1,1 Ampere. Rata-rata kedalaman yang dihasilkan dari proses pelubangan dan penyekrupan adalah 35,05 mm dari Panjang mata bor 36 mm dan Panjang baut sekrup 35 mm yang digunakan. Tingkat keberhasilan dari pengambilan data berdasarkan kedalaman proses pelubangan dan penyambungan kayu adalah 89%. Rata-rata waktu keseluruhan proses pelubangan pada titik sambungan 1 yaitu 34 detik ; titik sambungan 2 yaitu 50 detik ; titik sambungan 3 yaitu 56 detik

Kata kunci : Kayu, Arduino Mega, Motor DC Power Window