Pembuatan koin menggunakan logam lembaran dengan sistem kempa atau press memiliki resiko kecelakan kerja yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya sehingga dibutuhkan mesin pencetak koin yang dapat mencetak koin secara otomatis. Logam lembaran yang diggunakan pada mesin ini adalah logam lembaran yang telah dipotong dengan panjang 240 cm dan lebar 3 cm yang kemudian digulung. Proses awal logam lembaran digerakkan menuju posisi stamping menggunakan roller dengan tenaga motor DC. Setelah itu hidrolik menekan metal stamping untuk mencetak angka pada logam lembaran kemudian roller kembali menggerakkan logam lembaran ke pisau pemotong lalu hidrolik menekan pisau pemotong untuk memotong plat berbentuk bulat dan kembali ke posisi semula untuk pemotongan selanjutnya. Dari mesin yang telah dibuat didapatkan potongan koin dengan bentuk lingkaran sempurna. Kemudian untuk bentuk cetakan angka hanya angka 1,2,4,7&8 saja yang tercetak sempurna sedangkan angka 0,3,5,6&9 hanya tercetak 50-70% dari bagiannya saja. Untuk ketepatan posisi angka yang dicetak mengunakan sensor rotari encoder pada pencetakan 1 digit angka rata-rata error 0,333mm ke samping dan 0,956mm ke bawah dari posisi seharusnya. Lalu pada 2 digit angka rata-rata error 0,429mm untuk puluhan, 0,514mm untuk satuan (ke samping) dan 0,886mm ke bawah.

Kata Kunci: Mesin Pencetak Koin, Motor DC, Hidrolik, Koin Angka.