No image available for this title

Proyek Akhir

Implementasi DNS Clustering dengan BIND dan PowerDNS Berbasis Linux



DNS (Domain Name System) merupakan standar teknologi yang mengatur penamaan publik dari sebuah situs website. DNS memiliki peran yang sangat penting bagi Internet. Setiap kali menggunakan internet, saat itu juga DNS akan digunakan. Banyaknya permintaan yang harus dilayani, server dituntut untuk maksimal dalam menyediakan layanan tersebut. Apabila server mengalami kegagalan ataupun gangguan, maka permintaan tidak akan dapat dilayani. DNS clustering merupakan salah satu solusi yang harus di implementasikan. DNS clustering adalah group dari name server yang memberikan data record yang sama untuk domain – domain yang ada dalam group. Adapun fungsi dari DNS Clustering adalah sebagai pencegah agar akses data menuju server tidak mengalami kegagalan. BIND dan PowerDNS merupakan aplikasi yang open source dan paling umum digunakan untuk membangun DNS server. Hasil dari pengujian failover, waktu rata-rata yang diperoleh BIND adalah 4,2 msec, sedangkan PowerDNS adalah 2,2 msec. Lalu, pada pengujian failback didapatkan waktu rata-rata BIND adalah 9,4 msec, sedangkan PowerDNS adalah 7,2 msec. Selanjutnya, waktu propagasi dari BIND adalah 1 jam 3 menit 23 detik, sedangkan PowerDNS adalah 3 jam 4 menit 55 detik. Kemudian delay waktu query untuk BIND adalah 1027,4 msec, dan PowerDNS adalah 1015,4 msec.
Kata kunci: DNS, Server, Clustering, BIND, PowerDNS.


Ketersediaan

PA1355301083Perpustakaan PCRTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
PA - TI
Penerbit Pustaka Politeknik Caltex Riau : Pekanbaru.,
Deskripsi Fisik
xi, 49 hlm.; 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
PA - TI
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this