Pembangkit listrik umumnya menggunakan prinsip medan magnet dan prinsip mengubah panas matahari menjadi energi listrik. Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan panas matahari yang dapat terganggu oleh kondisi alam, namun ketika menggunakan modul termoelektrik dapat memanfaatkan selisih temperatur pada sisi panas dan sisi dingin modul termoelektrik. Tujuan dari penelitian ini merancang generator termoelektrik yang efisien dan output energi listrik yang besar dengan metode efek Seebeck. Cara kerjanya dengan memberikan sumber panas setrika dan kompor gas terhadap beberapa material konduktor yang akan menjadi hot plate agar dapat dibandingkan nilai koefisien seebeck dari bahan tembaga, alumunium, besi, dan seng. Selanjutnya membandingkan efisiensi maksimum dari variasi heatsink dan rangkaian generator. Setelah membandingkan berbagai bahan hot plate, maka didapatkan bahan tembaga yang memiliki koefisien seebeck sebesar 0,046 V/°C dan 0,032 V/°C . Kemudian membandingkan media heatsink, maka didapatkan media heatsink air yang memiliki efisiensi maksimum sebesar 0,083 % dan 0,031 %. Selanjutnya membandingkan rangkaian generator, maka didapatkan generator dirangkai seri yang memiliki efisiensi maksimum 0,2 % dan 0,22 % . Dapat disimpulkan rancangan generator yang lebih efisien menggunakan bahan tembaga sebagai hot plate, media air sebagai heatsink dan generator yang dirangkai seri menghasilkan output energi listrik terbesar, yakni 160,790 mW dengan nilai ΔT sebesar 60,1°C.