Gereja HKBP Rumbai merupakan organisasi nonlaba yang bergerak dibidang keagamaan. Dalam menjalankan aktivitasnya organisasi nonlaba memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan kembali imbalan atau keuntungan dimasa depan. Tujuan dari penelitian ini yaitu penyusunan laporan keuangan organisasi nonlaba berdasarkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 35. Selama gereja beroperasional, Gereja HKBP Rumbai belum menyusun laporan keuangan. Gereja HKBP Rumbai hanya membuat buku catatan pemasukan dan pengeluaran sehingga tidak dapat menggambarkan kondisi keuangan gereja secara keseluruhan. Penyusunan laporan keuangan gereja berdasarkan ISAK 35 dapat menggambarkan kondisi keuangan gereja secara keseluruhan, menyajikan informasi keuangan yang lebih akurat, dan memiliki akuntabilitas yang tinggi. Laporan keuangan yang akan disajikan adalah laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan aset neto, dan laporan arus kas. Pada Laporan Penghasilan Komprehensif dan Laporan Posisi Keuangan Gereja HKBP Rumbai saldo aset neto yang dimiliki gereja turun sebesar Rp (397,546,151). Sedangkan berdasarkan Laporan arus Kas pada tahun 2019 kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar Rp 95,295,589.