Detail Cantuman
Advanced SearchProyek Akhir
Analisis Performansi Web Server Menggunakan Virtualisasi KVM dan Docker
Saat ini pada umumnya web server diinstal di sebuah server fisik. Permasalah pada menyediakan server jenis ini tersebut adalah tidak mampu memberikan sumber daya perangkat keras(CPU, memori dan network) sesuai dengan keperluan (on demand self service). Seiring dengan perkembangan teknologi maka web server akan dibangun di virtualisasi. Tujuan dari virtualisasi adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan sebuah fasilitas infrastructure seperti processor, memori dan network (Purwadhika, 2012). Web server dibangun di virtualisasi KVM dan Docker. Kedua virtualisasi ini akan dibandingkan dan dianalisis virtualisasi mana yang lebih baik untuk dipasang web server untuk skala besar. Pada pengujian response time KVM lebih baik dibandingkan Docker, karena memiliki waktu respon yang lebih kecil yaitu 277.07 ms berbanding 287.33 ms, selanjutnya untuk throughput pada pengujian J-Meter memiliki nilai yang sama yaitu 9.90 mbps, pada pengujian CPU dan memory Docker lebih baik dibandigkan KVM karena nilai pemakaian docker lebih kecil dindingkan KVM, penggunaan CPU Docker 0.23% berbanding 2.05%, sedangkan nilai penggunaan memory Docker sebesar 4.75% berbanding 22.37. Jadi untuk web server skala besar lebih baik menggunakan Docker karena Docker jauh lebih ringan walaupun nilai response time sedikit lebih besar dibandingkan KVM.
Ketersediaan
PA1655301027 | Perpustakaan PCR | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
PA - TI
|
Penerbit | Pustaka Politeknik Caltex Riau : Pekanbaru., 2020 |
Deskripsi Fisik |
xvi, 60 hlm.; 21 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
PA - TI
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain