Biodiesel merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui, mudah diproses, tidak menghasilkan cemaran berbahaya bagi lingkungan. Proses pengolahan terbagi empat tahap yaitu proses esterifikasi, pendingin, pencucian dan filtrasi. Proyek akhir ini terfokus pada proses pendingin dan pencucian. Proses pendinginan pada proyek akhir ini menggunakan modul termoelektrik yang terpasang pada pipa penyaluran dari tangki esterifikasi ke tangki pencuci. Proses pencucian diawali dengan proses pengendapan minyak panas yang telah didinginkan sebelumnya selama 20 menit untuk mendapatkan dua buah fasa gliserol dan biodiesel mentah. Fasa gliserol dibuang dengan membuka katup pada bagian bawah tangki. Setelah pembuangan fasa gliserol selesai, pengaduk akan menyala dan katup tangki akuades akan terbuka untuk mengisi ke tangki pencuci sesuai volume yang diinput. Setelah volume yang diinginkan tercapai, katup tertutup dan pengaduk berhenti untuk dilakukan proses pengendapan kembali selama 20 menit, air hasil cucian akan mengendap dibawah tangki kemudian dibuang melalui katup tangki pencuci. Proses pencucian ini dilakukan berulang sebanyak dua kali untuk menghasilkan biodiesel mentah. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, dilakukan proses pencucian dengan tiga variasi volume minyak jelantah. Untuk proses 10 liter minyak jelantah, biodiesel mentah yang didapat sebanyak 8 liter. Untuk proses 15 liter minyak jelantah, biodiesel mentah yang didapat sebanyak 12 liter. Untuk proses 20 liter minyak jelantah akan menghasilkan 18 liter biodiesel mentah.