Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sudah menjadi realita sehari- hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi adalah untuk perubahan kehidupan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman di masa yang akan datang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi juga didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan yang menjadi dasar pembentukan pola fikir dan kreatifitas mahasiswa untuk membentuk perilaku disiplin yang baik dan kemampuan berfikir kritis. Hal ini diterapkan agar setiap lembaga pendidikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang dapat bersaing dalam segala bidang. Salah satu upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk melatih pola fikir mahasiswanya adalah dengan membuat mata kuliah kerja praktek.
Kerja praktik merupakan hal yang penting untuk mengembangkan pola fikir mahasiswa agar bisa bertindak secara cepat dan tepat sekaligus mengembangkan wawasan yang dimiliki. Kerja praktik juga bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk siap menghadapi dunia kerja. Program ini merupakan suatu pengenalan diri pada dunia industri sehingga mahasiswa dapat membiasakan diri untuk disiplin dan bertanggung jawab. Untuk menjadi seseorang yang profesional bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang harus dimiliki, tetapi harus dibekali dengan teknik kerja yang baik, sebab faktor utama penentu kadar keahlian profesional hanya dapat dikuasai dengan cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang keahlian masing-masing.
Pengalaman yang didapat pada saat melaksanakan kerja praktek ini merupakan suatu kesempatan belajar yang baik untuk mengetahui hal-hal yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya. Dalam bekerja tidak hanya mengutamakan kecerdasan dalam berfikir, tetapi juga membutuhkan softskill dan disiplin perilaku. Pengalaman yang didapatkan dalam kerja praktik ini tentunya akan bermanfaat bagi kita dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang Mill merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri pulp dan paper di Indonesia. Perusahaan ini dapat memproduksi bubur kertas sebanyak 2.600 Ton per hari dan kertas sebanyak 5.400 Ton per hari. Dari hasil produksi pulp & paper tersebut sebagian besar akan dipasarkan ke luar negeri dan sisanya akan di pakai didalam negeri berdasarkan permintaan konsumen. Untuk menunjang jalannya proses pemasaran, pada tahun 1982 dibangun fasilitas bongkar muat dalam bentuk pelabuhan khusus yang dapat disandari oleh kapal samudera dengan bobot lebih dari 6.000 Ton yang berjarak kurang lebih 1,5 Kilometer dari lokasi pabrik bubur kertas (pulp) tepatnya ditepi Sungai Siak.
Untuk pengangkutan barang ekspor PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang menggunakan container yang sebagian besar di sewa dari shipping lines Singapore dan sisanya disewa dari shipping lines Malaysia. Kegiatan ekspor ini disebut juga export shipment, banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti Trucking empty container yaitu kegiatan trucking atau lansir container kosong dari depo (container yard) shipping lines ke lokasi pelabuhan, Lift on lift off (LOLO) merupakan kegiatan menaikkan dan menurunkan container atau kargo dari dan keatas kapal beserta kegiatan-kegiatan lainnya untuk menunjang jalannya proses pengeksporan pulp & paper. Karena container yang digunakan PT.Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang adalah container yang disewa dari shipping lines Singapore dan Malaysia maka PT.Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang dikenakan biaya, seperti biaya penanganan container kosong di depo container saat akan dilansir ke pelabuhan oleh trucking company atau disebut juga depot handling charge kemudian biaya bill of leading yaitu biaya yang ditagih oleh shipping lines atau agennya yang ada di Indonesia dan juga terdapat biaya ongkos angkut untuk container yang berisi muatan pulp & paper atau disebut juga laden dengan rute dari Perawang ke Singapore , kemudian juga terdapat ongkos angkut kapal untuk exsport dry pulp in bulk (non container) dengan rute dari Perawang Transit di Sungai Pakning setelah itu akan dilanjutkan ke negara tujuan (destination). Semua biaya-biaya ini ditagih dalam bentuk invoice document atau dokumen tagihan. Namun dalam pembuatan dokumen tagihan ada beberapa acuan atau ketentuan bagi pemohon atau penagih, ketentuan tersebut adalah:
1. Kontrak kerja.
2. Ketentuan perusahaan.
3. Ketentuan tentang batas wewenang.
4. Proposal dan sejenisnya.
5. Ketentuan pemeintah secara umum.
6. Crosscheck apakah sudah pernah dimohon sebelumnya.
7. Khusus tagihan project:
a. DOP for external service management (ESM).
b. SOP Service Entry Sheet.
c. Released Strategy by System SAP- ESM.
d. Kontrak kerja.
Setelah keabsahannya benar dan sesuai ketentuan yang telah disepakati maka document tersebut dapat di proses ketahap selanjutnya, sampai tagihan tersebut dapat di bayar dan dicairkan oleh shipping lines atau pemilik container. Dari penjelasan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul “Proses Verifikasi Tagihan Export Shipment” sebagai judul laporan kerja praktek.