PT PLN (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan listrik. Dalam mendukung proses bisnis di PT PLN, digunakan aplikasi terpusat berbasis website sehingga dibutuhkan infrastuktur teknologi informasi yang cukup besar. Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan lokal berbasis green ICT, dimana jaringan thin client menawarkan penghematan konsumsi daya dalam upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan Intel Xeon® E5-2630v3 2,4 GHz, RAM 24 GB, sistem operasi Windows Server 2008 R2 Enterprise dan vSpace Pro sebagai perangkat lunak terminal pada sisi server, serta perangkat NComputing L300 sebagai client. Pengujian dan pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan mencermati dan menganalisa parameter-parameter penelitian, seperti pemakaian CPU, pemakaian memori, delay, throughput, dan penggunaan daya serta fenomena yang muncul saat aplikasi dijalankan oleh pengguna. Pemanfaatan jaringan thin client pada ruang pelayanan di lingkungan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau sangat cocok diterapkan, dengan penggunaan aplikasi produktivitas perkantoran biasa. Dari 10 kali percobaan pengguna tidak merasakan perubahan yang signifikan dalam melakukan kegiatan produktivitasnya. Hal tersebut juga terlihat saat 4 pengguna aktif secara bersamaan dan melakukan kegiatan produktivitas perkantoran, rata-rata konsumsi CPU dan konsumsi memori masih berada di bawah 20%. Rata-rata pertumbuhan delay sekitar 3 detik tiap penambahan jumlah pengguna sedangkan rata-rata pertumbuhan throughput sekitar 1,82 Mbps tiap penambahan jumlah pengguna. Penggunaan daya dalam implementasi thin client lebih efisien dibandingkan menggunakan PC konvensional. Perangkat thin client rata-rata akan membutuhkan daya sebesar 45,7 watt per jam, sedangkan jika menggunakan perangkat PC konvensional yang digunakan penulis membutuhkan daya sebesar 114,25 watt per jam.

Kata kunci : PLN, Thin Client, Green ICT