Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama diseluruh dunia. Dengan membuat sebuah alat Pengukuran Interval PQRST dan BPM pada Sistem Monitoring Abnormalitas Sinyal EKG ini, diharapkan mampu melihat kelainan gelombang PQRST pada sinyal EKG yang merupakan salah satu cara untuk mendeteksi penyakit jantung, sehingga dapat membantu mencegah atau mengurangi tingkat kematian akibat serangan jantung. Alat ini menggunakan tiga proses utama; akuisisi data, preprocessing sinyal dan ekstraksi fitur. Pengujian sistem dilakukan pada 18 subjek yang direkam selama 2 menit dalam kondisi rileks untuk mendapatkan titik gelombang dan interval PQRST serta perhitungan detak jantung pasien per menit (BPM). Dari hasil pengujian diketahui bahwa data mentah yang mengandung banyak noise dapat difilter dengan baik menggunakan filter FIR & bandpass dengan frekuensi cutoff 3-45 Hz. Titik-titik gelombang PQRST dapat ditandai dengan titik-titik berbeda warna. Dari total 18 subjek, diperoleh keakuratan rata-rata deteksi titik P adalah 98.31%, titik Q = 98.7%, titik R = 99.12%, titik S = 86,27%, dan titik T = 97.99%. Dua subjek memiliki detak jantung 60 bpm, serta persentase sinyal EKG normal dari 18 subjek = 88.89%, dan sinyal abnormal = 11.12%. Hasil eksperimen tersebut menunjukkan bahwa metode preprocessing sinyal menunjukkan hasil yang signifikan dalam menghilangkan noise pada sinyal. Ekstraksi fitur yang digunakan terbukti mampu mendeteksi gelombang dan interval PQRST, serta jumlah detak jantung pada semua subjek. Dengan pemanfaatan teknologi, hasil rekaman EKG dan abnormalitas dapat di simpan ke database, sehingga data EKG dapat diakses dari jarak jauh oleh dokter maupun pasien yang diharapkan dapat digunakan sebagai diagnosa awal untuk pemeriksaan kesehatan pada jantung.

Kata kunci: EKG, PQRST, BPM, database