KREASI merupakan suatu pinjaman yang disediakan PT.Pegadaian yang bersifat kredit dengan BPKB sebagai jaminan. Proses penentuan kelayakan nasabah kreasi dilakukan dengan verifikasi dokumen, analisis usaha, jaminan kendaraan dan kelengkapan data. Proses tersebut hanya melihat kelengkapan data saja dan memastikan usaha yang diajukan benar-benar usaha milik sendiri yang berjalan minimal selama 1 tahun tanpa pempertimbangkan kriteria-kriteria seperti jumlah tanggungan dan penghasilan bulanan. Disisi lain karena banyaknya dokumen calon nasabah yang harus dianalisis membuat tim mikro kurang teliti dalam menganalisis data calon nasabah sehingga terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Akibatnyajuga dapat menimbulkan kerugian terhadap PT.Pegadaian seperti kredit macet atau bad debt. Oleh karena dibangun sebuah sistem penentuan kelayakan penerimaan nasabah KREASI. Metode yang digunakan adalah Multi-Attribute Utility Theory (MAUT). Kriteria yang digunakan dalam penilaian adalah gaji pokok, jumlah tangungan, lama angsuran dan taksiran kendaraan. Setelah dilakukan pengujian blackbox dapat disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Bedasarkan pengujian UAT, dihasilkan bahwa semua fitur pada sistem telah diimplementasikan dan diterima dengan baik. Hasil pengujian white box, kode program sistem sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Serta berdasarkan hasil pengujian skala likert didapatkan hasil nilai indeks sebesar 88,¬5% yang artinya sistem sangat layak untuk penerimaan nasabah kreasi