Aktivitas penerbangan, pelayaran dan berbagai
aktivitas manusia lainnya sangat bergantung pada keadaan
cuaca. Cuaca merupakan keadaan atau fenomena fisik dari
atmosfer di suatu tempat dalam waktu tertentu, cuaca terjadi
dan berubah dalam waktu yang singkat. Cuaca dipengaruhi
oleh suhu, tekanan udara, kelembaban udara, angin, radiasi
dan sebagainya.
Oleh karena itu manusia membutuhkan data akurat
untuk dapat menentukan, memperkirakan serta memahami
keadaan cuaca. Salah satu parameter yang dapat
memperkirakan keadaan cuaca adalah tekanan udara.
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam satuan wilayah tertentu
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tekanan udara sangat
dipengaruhi tingkat kepadatan atau kerapatan (densitas)
massa udara. Data tekanan digunakan untuk menentukan
tingkat kepadatan udara di suatu tempat, yang merupakan
data vital dalam pelayanan penerbangan, analisa isobar,
meteorologi dan prakiraan cuaca.
Barometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur

2
tekanan udara yang dapat digunakan untuk memperkirakan
cuaca. Seiring perkembangan teknologi, barometer telah
mengalami peningkatan dalam memperoleh pengukuran
keakuratan hasil data tekanan udara. Diawali oleh barometer
konvensional yang membutuhkan persyaratan-persyaratan
khusus unutuk setiap jenisnya untuk mendapatkan
pembacaan data sampai pada ditemukannya barometer
digital yang lebih akurat, efektif serta efisien.
Barometer digital adalah salah satu alat ukur tekanan
udara modern yang bekerja berdasarkan prinsip perubahan
kondisi sensor silikon terhadap perubahan tekanan udara.
Diharapkan dengan penggunaan barometer digital dapat
memperoleh data tekanan udara yang lebih akurat sehingga
dapat menjelaskan pengaruh tekanan udara terhadap
prakiraan cuaca pada laporan kerja praktik kali ini.