Besarnya potensi energi matahari di Indonesia disebabkan karena Indonesia berada dinegara khatulistiwa dan sebagai negara tropis yang menyabebakna pancaran energi matahari sangat besar.Oleh karena itu untuk mengoptimalkan energi alam yang terbarukan ini hadirlah panel surya sebagai alat dapat yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Kinerja dari panel surya ini sangatlah dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan juga suhu dari lingkungan tersebut.Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan daya panel surya yang optimal dan mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan suhu permukaan solar cell terhadapdaya keluaran panel surya. Pada penelitian ini digunakan panel surya 100 wp sebanyak 3 buah yang dilengkapi dengan menggunakan solar tracking dual axis menggunakan sensor photodioda.Lalu ditambah sensor tegangan ,sensor arus,serta sensor suhu SHT 11 sebagai parameter lingkungan. Data – data hasil pengujian ini akan dikirim melalui komunikasi ethernet dengan menggunakan Ethernet Shield lalu masuk ke PC yang tampilkan di aplikasi Intocuh Wonderware dan kemudian data diolah untuk mengetahui daya listrik maksimum yang dihasilkan.Hasil tugas akhir ini menunukkan bahwa pada saat menggunakan solar tracking menghasilkan peningkatan daya hingga 21,14 % kenaikkan dibandingkan saat solar statis.Pada temperature tegangan panel surya terbesar ketika suhu 36℃ dengan tegangan 63 V ketika menggunakan solar tracking dan tegangan puncak solar cell 61 V ketika suhu 37,4℃ ketika tanpa solar statis.Sedangkan saat suhu terlalu tinggi diatas 40 ℃ tegangan yang dihasilkan justru menurun.

Kata kunci : Intouch Wonderware, Photodioda, Suhu