Panel kelistrikkan pada dasarnya akan menggunakan system pengukuran untuk mengetahui besaran-besaran nilai aliran listrik yang mengalir pada panel tersebut. Sehingga dapat dimonitoring agar tidak melewati nilai standarnya atau masalah lain yang dapat merusak alat. Maka pada proyek akhir ini akan dibuat system pengukuran busbar utama 400 A pada beban motor listrik 3 phasa sebanyak 3 buah motor listrik 3 phasa dimana alat ini menggunakan 4 buah alat ukur yaitu amperemeter, voltmeter, cosphimeter, dan frekuensimeter. Alat ukur tersebut akan aktif dan menampilkan nilai besarannya masing-masing saat arus input telah masuk. Alat ini juga mengunakan switch pada amperemeter dan voltmeter sebagai pemilih phasa yang ingin diketahui nilai besaran tiap phasanya. Selain itu, alat ini juga menggunakan arduino sebagai interface yang diharapkan ketika alat ini telah aktif, maka pengguna juga dapat memonitoring nilai dari setiap alat ukur dari komputer. Untuk pengukurannya, system interface dengan menggunakan Arduino ini menggunakan 3 buah sensor PZEM 004t dimana pada modul sensor tersebut sudah langsung terdapat beberapa parameter, seperti arus, tegangan, frekuensi, daya, dan cosphi. Sehingga modul sensor ini dapat mempermudah untuk melakukan pembacaan nilai pada system pengukuran metering busbar utama dengan menggunakan beban motor 3 phasa. Berdasarkan dari hasil pengujian dengan 1 beban motor listrik 3 phasa didapatkan nilai pada phase R berupa tegangan sebesar 228.50 V, arus sebesar 5.74 A, daya sebesar 446.10 W dan secara keseluruhan cosphinya bernilai 1 dengan frekuensi 50 Hz dan daya 3 phasenya adalah 1283.4 W. Sehingga pada alat ini diketahui bahwa saat beban semakin bertambah maka arus akan semakin besar dan nilai cosphi akan semakin menurun.

Kata kunci: sistem pengukuran, motor ac 3 phasa, arduino sebagai interface.