Permasalahan mengenai sampah merupakan masalah yang cukup berkepanjangan untuk diselesaikan, khususnya di Indonesia. Masalah utamanya yaitu kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk mau membuang sampah pada tempatnya dan kurang baik dalam pengelolaannya. Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) sampah plastik di Indonesia mencapai angka 9.1 juta ton pada tahun 2019 dan hal tersebut dapat membahayakan lingkungan jika tidak baik dalam pengelolaannya. Suatu penelitian dari ilmuan Kyoto Institute of Technology dan Keio University mengatakan bahwasannya sampah botol plastik akan terurai dalam jangka waktu 80 tahun sehingga dibutuhkan perhatian khusus untuk menanggulangi sampah tersebut. Hal tersebut melatar belakangi penulis untuk merancang dan membangun “Mesin Press Minuman Bekas” yang berfungsi untuk mengepress botol minuman plastik dan kaleng minuman yang tidak bermanfaat sehingga mempermudah proses daur ulang agar ramah lingkungan. Mesin press botol minuman bekas ini merupakan proses pengepresan botol dan kaleng yang mana pada saat botol dan kaleng jatuh ke proses pengepresan, maka sensor mendeteksi benda maka motor pada proses pengepresan bergerak sehingga botol atau kaleng di press bersamaan dengan pergerakan motor pemisah antara botol dan kaleng. Selanjutnya motor pengepres akan balik ke posisi awal ketika bantalan press mengenai limit switch, sehingga botol atau kaleng yang telah dipress jatuh ke wadah penampungan. Output dari proses ini adalah botol plastik dan kaleng yang telah di press. Mesin ini belum mampu mengepress ketika posisi botol dan kaleng berada dibawah motor pendorong. Mesin ini mampu mengepress botol dan kaleng dengan tingkat keberhasilan 100% ketika botol dan kaleng berada pada posisi sejajar dengan motor pendorong. Mesin press botol dan kaleng ini menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontrollernya.