ABSTRAK
Sistem IoT saat ini sedang berkembang tidak hanya untuk
tujuan monitoring tetapi juga sudah mulai dilakukan komputasi
dari data-data sensor yang dikumpulkan untuk kemudian
ditampilkan hasil perhitungannya. Selanjutnya untuk proses
komputasi yang lebih rumit lagi dengan beberapa faktor
pertimbangan kondisi, bisa disematkan algoritma tertentu atau
machine learning kedalam proses komputasinya.
Saat ini sistem IoT mengandalkan sumberdaya cloud
untuk melakukan proses komputasi, yang mengalami kendala dari
kecepatan proses untuk mendapatkan hasilnya karena mengalami
delay proses dan delay transmisi. Perlu dipertimbangkan proses
komputasi dilakukan di sisi area sensor atau lebih dikenal dengan
edge computing, dengan sumber daya yang memadai untuk
melakukan proses komputasi namun hasilnya cepat diberikan
kepada actuator. Metode edge computing unggul di sisi kecepatan
proses komputasi dibandingkan harus mengirim data ke cloud dan
menunggu hasil komputasi dari cloud
Edge Computing pada penelitian ini diimplementasikan
menggunakan Raspberry Pi yang jauh lebih hemat pemakaian
sumber daya dibanding PC, namun cukup mumpuni untuk
melakukan proses komputasi beberapa data sensor seperti halnya
sebuah PC biasa. Raspberry Pi sebagai server Blynk memiliki
fungsi inti sebagai tempat melakukan komputasi atas data-data
sensor untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan
sederhana yang ada dengan suatu algoritma komputasi.
Kata kunci: Internet of Thing, Smart Home, Smart Plug, Blynk,
Edge Computing, Rasberry Pi.