PT Telkom Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan teknologi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis telekomunikasi, Telkom sebagai pemilik 100% saham berkeinginan untuk menjadi market leader industry fixed broadband di Indonesia pada tahun 2020. Untuk mewujudkan nya, Telkom melakukan pembangunan infrastruktur jaringan akses broadband fiber FTTH (Fiber To The Home) secara bertahap pada tahun 2012.
Jasa layanan purna jual setiap produk merupakan bagian terpenting Telkom, sehingga Telkom membentuk unit khusus yang diberi nama Corporate Customer Access Network (CCAN) di setiap Kantor Wilayah Pelayanan Telekomunikasi yang bertugas untuk memberikan layanan purna jual yang yang fokus pada broadband, dimaksudkan agar kualitas layanan tetap terjaga sesuai standar layanan. Unit CCAN Telkom perannya sangat diharapkan dapat mengeliminasi sejumlah komplain pelanggan. Pelayanan jasa yang diberikan oleh CCAN terbagi dua yaitu jasa assurance merupakan penanganan gangguan secara sistematis terhadap fasilitas telekomunikasi pelanggan yang terganggu sehingga dapat difungsikan kembali sesuai standar yang ditentukan, serta jasa maintenance yaitu pekerjaan pemeliharaan jaringan akses pelanggan secara berkala dan atau rutin terhadap komponen - komponen infrastruktur yang terinstalasi agar sesuai dengan spesifikasi teknis.
Salah satu produk jasa yang diberikan oleh CCAN adalah pemasangan dan perbaikan access point yang berguna sebagai pemancar sinyal internet. Akan ada ratusan data access point baru dipasang masuk kedalam sistem internal Telkom. Data yang masuk merupakan data terbaru dari access point dan memberikan beberapa informasi. Salah satu data terpenting untuk penentuan hidup atau mati nya access point adalah status. Terdapat dua status yaitu up yang berarti access point masih hidup dan berjalan, dan down yang berarti access point mati dan harus segera diperbaiki. Sebelum sampai ke tangan petugas data akan diolah oleh Data Management pada kantor pusat.
Status access point ditentukan berdasarkan aduan dari pelanggan kepada CS(Costumer Service). Jika status mati maka CS akan mengirimkan tiket kepada petugas. Pada tiket tersebut terdapat kode permasalahan dan alamat access point yang mati. Saat ini Telkom sedang gencar melakukan pembenahan pada kualitas pelayanannya dengan memiliki batas target perbaikan tiga setengah jam. Oleh karena itu petugas dituntut untuk sigap dan lihai dalam mencapai target dan tujuan tempat access point berada. Petugas masih mencari alamat access point yang mati secara manual sehingga petugas menjadi kesusahan dalam mencari alamat dan menandai status sudah hidup atau masih mati dalam kurun waktu sesuai target.
Akibat masalah yang dialami tersebut, maka penulis ditugaskan untuk membangun sebuah sistem “Back-End Sistem Informasi Geografi Data Access Point” dimana sistem ini berbasis web, dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dan menggunakan database My Structure Query Language (MySQL).
Diharapkan dengan dibuatnya sistem yang berbasis web ini dapat mempermudah petugas untuk menampilkan, menyimpan dan melihat alamat access point yang dimiliki PT. Telkom.