Pada tahun 2017, lebih dari 17.7 juta orang meninggal
karena penyakit Kardiovaskular atau cardiovascular disense
(CVD), dan itu merupakan penyebab kematian dunia terbesar.
CVD dikaitkan dengan gangguan pada jantung dan pembulu darah
yang mungkin sering menyebabkan Aritmia Jantung, stroke,
hipertensi, dan gagal jantung. Cara untuk
mendiagnosis aritmia salah satunya adalah dengan menggunakan
Elektrokardiogram (EKG). EKG merupakan tes diagnostic umum
yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung menggunakan
mesin pendeteksi impuls listrik (elektrokardiograf) yang digunakan
untuk dapat mendeteksi adanya abnormalitas atau malfungsi pada
sistem kelistrikan jantung. Jantung pasien direkam menggunakan alat yang disebut
Elektrokardiograf. Biasanya proses monitoring yang dilakukan
oleh dokter adalah dengan melihat gelombang yang ditampilkan di
layar pemantau dan akan di cetak pada kertas. Namun sekarang
terdapat alat yang dapat di pakai 24 jam atau lebih oleh pasien
untuk perekaman detak jantung, tapi ada kesulitan bagi dokter
untuk memantau proses perekaman jantung pasien karena dokter
tidak selama nya bersama dengan pasien.
Oleh karena itu, untuk memudahkan dokter dalam
monitoring hasil rekam detak jantung pasien, dibuatlah sebuah
Sistem minitoring sinyal EKG berbasis web ini, agar dokter dapat
3
memonitor hasil rekam jantung dan mendapatkan hasil klasifikasi
dari perekaman jantung pasien.